Tepat 15 Juli 2020, saya mendaftar sebagai partner Google Edsensen. Yah saat itu, Youtube saya dinyatakan memenuhi standar menjadi penerbit iklan. Satu Hari kemudian saya mendapat email, yang mengatakan bahwa Youtube sudah siap menjalankan Iklan.
Pada malam harinya, saya kemudian konsultasi ke salah satu teman yang sudah berhasil di dunia youtuber. Saya menanyakan soal kenapa sampai saat ini, perubahannya belum ada hasil. Dari hasil diskusi, saya mendapat jawaban bahwa memang seperti itu kalau baru awal. Akhirnya saya kembali semangat mengisi konten. Satu kata yang saya ingat yakni performa youtube saya bagus, katanya.
Setelah mendapatan email dari youtube, saya langsung mengatur iklan pada youtube. Makluk saya mengataur satu-satu karena sedang diluar rumah. Peralatan yang digunakan cuma smartphone.
Satu Hari kemudian, saya kembali galau karena, tampilan pendapatan pada youtube tak kunjung berubah. Tampilan hanya tertulis, pendapatan 0 Rupiah. Tentunya sebagai youtuber pemula merasa galau, karena yang ada dipikiran saya bahwa ketika menjadi seorang youtuber, maka dollar akan mengalir secepat kilat.
Pada malam harinya, saya kemudian konsultasi ke salah satu teman yang sudah berhasil di dunia youtuber. Saya menanyakan soal kenapa sampai saat ini, perubahannya belum ada hasil. Dari hasil diskusi, saya mendapat jawaban bahwa memang seperti itu kalau baru awal. Akhirnya saya kembali semangat mengisi konten. Satu kata yang saya ingat yakni performa youtube saya bagus, katanya.
Di hari esoknya, tampilan studio youtube saya kembali dibuka, dan ada motifasi tersendiri. Dollar sudah terlihat dengan hitungan 0,58. Yah memang sedikit tapi sangat bersyukur karena awal pundi-pundi sudah terlihat.
Komentar